JAKARTA (IndoTelko) - Tapp Market mengumumkan per Mei 2017 telah melayani lima juta transaksi per bulan.
Platform mobile commerce berbasis lokasi yang membantu agen, atau pemilik toko konvensional agar bisa dengan mudah ditemukan oleh pelanggannya menyatakan grafik kenaikan terjadi dengan konsisten setiap bulan berkat semakin banyaknya pengguna dan dukungan fitur-fitur baru yang semakin memperkaya manfaat aplikasi ini.
Keunikan dari platform ini terletak pada metode pembayarannya. Tidak seperti layanan eCommerce pada umumnya, satu-satunya opsi pembayaran yang ditawarkan kepada pelanggan adalah dengan uang tunai.
Sampai dengan saat ini Tapp Market sudah hadir di 14 kota di Indonesia dengan merekrut puluhan ribu agen langsung dari kalangan pedagang, mahasiswa, UKM, koperasi, ibu rumah tangga dan berbagai kelompok usaha masyarakat lainnya.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian dan kerja keras Team Tapp Market sampai dengan saat ini dalam mendigitalisasi pasar di Indonesia, dimana keterbatasan metode pembayaran di dalam perdagangan online yang masih didominasi oleh fasilitas perbankan saat ini bisa dijembatani oleh agen-agen tunai Tapp Market," ujar Country Manager Tapp Indonesia Deddy Satrya Prihadi.
Menuruntya, aplikasi yang dikembangkan memberikan kemudahan bagi siapapun dalam memulai usaha, bahkan tanpa mereka harus punya produk sendiri dengan cara menjual ribuan produk yang sudah ada di dalam aplikasi dan para merchant yang berkualitas.
Hal ini memang dimungkinkan karena di Tapp Market setiap orang memiliki opsi untuk menjadi agen atau konsumen, dan juga sebagai merchant/penjual dengan menggunakan Tapp Market versi Shopkeeper.
Keunikan ini yang menjadi kunci dalam mempercepat penetrasi Tapp Market di Indonesia dimana kewirausahaan menjadi hal yang saat ini menjadi prioritas utama pemerintah dan sedang menjadi tren di kalangan masyarakat.
Baru-baru ini Tapp Market juga meluncurkan versi aplikasi mereka yang terbaru, dimana terdapat fitur khusus yang memungkinkan agen dapat mengumumkan lokasinya dan memilih setting bergerak, sehingga di Peta Agen konsumen dapat melihat pergerakan agen Tapp secara real-time dan memudahkan mereka untuk melakukan transaksi dengan tunai.
Di dalam mengembangkan jaringan agen, Tapp Market juga sudah berhasil menjalin kerjasama dengan 80 Universitas di Indonesia, khususnya dengan Unit Koperasi Mahasiswa (KOPMA) di setiap Universitas.
“Pada dasarnya mahasiswa perlu dibekali kemampuan berwirausaha sejak dini, karena itu kami menilai Tapp Market dapat menjadi tools digitalpreneur yang cocok sekali digunakan untuk mereka. Hal ini dibuktikan dengan ribuan jumlah mahasiswa yang saat ini sudah bergabung menjadi agen Tapp dan bertambah dengan pesat setiap bulannya," tambah GM Business Development Tapp Indonesia Wirawan Wijatmiko.
Aplikasi besutan team mantan eksekutif Nokia di Finlandia ini bertekad untuk semakin memantapkan diri untuk memperluas pasar di Indonesia, yang selama ini masih menjadi basis utama di Asia Tenggara walaupun juga sudah melebarkan sayap di Filipina, Vietnam dan Thailand.(wn)